Jumat, 15 Oktober 2010

PERANAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PEMBANGUNAN DI NEGARA DAN INDONESIA.

NAMA : NOVI WULANDARI
KELAS : 2DD04
NPM     : 33209965
MATA KULIAH : SOFT SKILL KEWIRAUSAHAAN

  1. PERANAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PEMBANGUNAN DI NEGARA DAN INDONESIA.

Peranan kewirausahaan merupakan sumber meningkatkan pendapatan perkapita selain itu dapat juga memicu dan mendukung perubahan struktur kemakmuran masyarakat dan bisnis. Dalam hal ini pemerintah dapat berperan sebagai innovator. Pemerintah akan bergerak sebagai pelindung dalam memasarkan hasil teknologi dan kebutuhan sosial.

Dapat kita lihat perbandingan di Negara lain seperti, Keadaan di Singapura itu tidak begitu mengherankan mengingat kedudukan dan karakteristik perekonomiannya yang unik dan didominasi oleh sektor perdagangan dan jasa yang dilakukan oleh usaha besar. Keadaan di Korea Selatan juga tidak jauh berbeda dengan di Singapura, tetapi yang menarik dari kasus Korea Selatan adalah lapisan industri menengahnya relatif besar dan kuat sehingga bersama-sama dengan industri kecil telah menjadi tulang punggung industri nasionalnya.

Di Indonesia perlahan – lahan memiliki usaha kecil menengah sangat pesat yang diminati oleh masyarakat. Karena dengan berwirausaha dapat mengetahui sebagai berikut :
1.      Tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif, dan inovatif.
2.      Semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan sesorang dalam menangani usaha dan
atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, dan menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru.
3.      Kemampuan untuk mengelola aktivitas usaha, mulai dari proses merencanakan, melaksanakan, hingga menanggung resiko yang timbul untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih besar.
Dengan ini masyarakat yang mengikuti usaha kecil menengah dapat mengetahui masalah berwirausaha, Beberapa peran kewirausahaan dalam mengatasi tantangan di UKM adalah:
1. Memiliki daya pikir kreatif, yang meliputi:
  1. Selalu berpikir secara visionaris (melihat jauh ke depan), sehingga memiliki
perencanaan tidak saja jangka pendek, namun bersifat jangka panjang
(stratejik).
  1. Belajar dari pengalaman orang lain, kegagalan, dan dapat terbuka menerima
kritik dan saran untuk masukan pengembangan UKM.
2. Bertindak inovatif, yaitu:
  1. Selalu berusaha meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas dalam
setiap aspek kegiatan UKM.
  1. Meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi persaingan bisnis.
3. Berani mengambil resiko, dan menyesuaikan profil resiko serta mengetahui resiko dan manfaat dari suatu bisnis. UKM harus memiliki manajemen resiko
dalam segala aktivitas usahanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar