Rabu, 15 Juni 2011

DALAM HARAPANKU (PUISI)

dalam tawa ku menyimpan duka

dalam senyum ku menangis

dalam diam ku menahan

sebuah asa yang kurasa

namun sulit untuk tercipta



lelah hati bersandiwara

menutupi semua realita

rasa cinta yang ada

membuat ku sesak dalam dada

ingin rasa ku ucap kata cinta

agar terlepas semua beban jiwa



matahari terdiam memberi kehangatan

rembulan terbisu memberi keteduhan

bintang berteguh memberi keceriaan

awan terbungkam memberi kesejukan



tiad kata yg bermakna

tiada makna yg terkandung

diam membisu menyimpan seribu asa

terkubur tiada tersisa tiada guna

KARAM (PUISI)

dptkah putik kn mjdi bunga.
kiranya cuaca sering gerhana.
dptkh kasih bremi slamanya...
atw pun aku hrs brserah kpdNya
Yang Maha Kuasa

mestikah ada 1pngorbanan
shnga trjdinya prpisahan
kiranya itu 1prmintaaan
perlukah kau dan ku merelakan

kita hnya insan yg slalu mnghrapkn
swtu yg indah dlm prcintaan
dkala tiba dugaan mendatang
aku kau tingalkan

karam aku dlautan duka
bila wjahmu hilang dmata
tiada berita pngobat rindu
dikala sendu

ku biarkan luka dhati brdarah
shingga kering terjemur mentari
apakah salah ku
sampai kau sakiti begini

perlukah aku trus mnghrapk
ncamar yg hilang kembali k sangkar
apakah masih ada kerinduan yg ada dhatimu..:)

KECEWA (PUISI)

Pecah berserak luluh hati mengadu

Tak tertahan ingin luap meronta

Benamkan perih rasa terpatri kecewa

Kadang resah harapku terpendam amarah

Tinggalkan hilang terjang lara

Hanyut hingga terbawa

Menepi di perasingan dan tak berarti lagi



Terus berulang tak hanya itu

Lebih dari ketidakpedulianmu

Berpaling bahkan pergi habis kau lukai

Seakan tak bersalah cobalah kau adili dirimu sendiri



Dan tak akan mampu kau mau mengerti

Terkecuali maaf yang berkali sering kau ucap

Bukan berarti dapat mengobati luka kau toreh

Bahkan merapuhkan hampir berhenti denyut nadi